Mariyam Masih Bertahan di Bawah Jembatan Tol Jelambar Jakbar karena Tidak Memiliki KTP DKI

Berita7 Dilihat

Nasib Mariyam Masih di Kolong Tol Jelambar Jakbar

Mariyam Masih adalah seorang wanita yang harus bertahan hidup di kolong tol Jelambar, Jakarta Barat karena tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta. Nasibnya sangat berbeda dengan Neti, yang dipindahkan dan mendapatkan rumah susun (rusun) dari pemerintah.

Mariyam Masih: Perjuangan Seorang Wanita Tanpa KTP

Mariyam Masih adalah seorang wanita yang berasal dari luar Jakarta dan tidak memiliki KTP DKI Jakarta. Karena tidak memiliki KTP, Mariyam tidak bisa mendapatkan akses ke layanan publik seperti layanan kesehatan, pendidikan, dan tempat tinggal yang layak. Hal ini membuatnya terpaksa tinggal di kolong tol Jelambar sebagai tempat tinggal sementara.

Perbedaan Nasib dengan Neti

Neti, seorang wanita lain yang juga berasal dari luar Jakarta dan tidak memiliki KTP DKI Jakarta, mendapatkan perlakuan yang berbeda dengan Mariyam. Neti dipindahkan oleh pemerintah dan diberikan rumah susun sebagai tempat tinggal yang layak. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memiliki KTP DKI Jakarta dalam mendapatkan akses ke layanan publik dan fasilitas yang memadai.

Perlunya Perhatian Terhadap Warga Tanpa KTP

Kisah Mariyam Masih dan Neti menunjukkan pentingnya perhatian dan perlindungan terhadap warga yang tidak memiliki KTP DKI Jakarta. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk memberikan solusi bagi mereka yang tidak memiliki identitas resmi agar tidak terpinggirkan dan dapat menikmati hak-hak dasar sebagai warga negara.

Kesimpulan

Mariyam Masih adalah contoh nyata dari seorang wanita yang harus bertahan hidup di kolong tol Jelambar karena tidak memiliki KTP DKI Jakarta. Nasibnya yang berbeda dengan Neti menunjukkan betapa pentingnya memiliki identitas resmi dalam mendapatkan akses ke layanan publik dan fasilitas yang layak. Perhatian dan perlindungan terhadap warga tanpa KTP sangat diperlukan agar mereka tidak terpinggirkan dalam masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *